Foto: canva.com
Jakarta, Boksman - Manajemen transportasi merupakan aspek yang sangat penting dalam bisnis jasa pengiriman. Bisnis ini tentu saja tidak bisa beroperasi tanpa transportasi. Nah, mengelola transportasi bukan hanya sekedar melakukan perawatan rutin, tetapi juga melibatkan berbagai aspek seperti analisis keuangan, penggunaan perangkat lunak seperti ERP untuk industri jasa, dan back office.
Untuk membantu mengoptimalkan pengelolaan transportasi bisnis logistik, Anda perlu melakukan manajemen transportasi. Lalu, apa saja tips praktis dalam manajemen transportasi? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Strategi Pengambilan Barang di Gudang, Bikin Proses Pengiriman Lebih Cepat dan Efektif!
1. Melakukan Evaluasi Secara Menyeluruh
Evaluasi secara menyeluruh akan memudahkan bisnis pengiriman Anda agar bisa optimal. Anda perlu mengetahui faktor apa yang membuat biaya jadi membengkak. Apakah itu karena pemilihan rute pengiriman yang tidak tepat atau karena pemakaian bahan bakar yang boros.
Atau mungkin ada keteledoran kurir yang menyebabkan Anda harus memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada pelanggan. Menganalisis kembali metode yang dilakukan bisa mengoptimalkan manajemen transportasi Anda. Tentu saja hal ini akan menguntungkan bisnis.
Selain itu, penting bagi Anda untuk mengetahui hal apa yang menjadi keluhan dari pelanggan. Untuk membantu memaksimalkan layanan, pertimbangkan juga membuat survei kepuasan pelanggan dengan Survey Management Software.
2. Membangun Koordinasi yang Baik Antara Back Office & Kurir
Kurir bertanggung jawab dalam mengantarkan pesanan dari pengirim hingga sampai ke tujuan. Akan tetapi, back office lah yang bertugas untuk menyampaikan informasi lengkap kepada kurir dan membantu mengatasi isu dalam pengiriman. Jadi, kurir dan back office lah yang harus memiliki koordinasi dengan baik.
Untuk meningkatkan kolaborasi antar tim penjualan, customer service, pemasaran, logistik, dan pengemudi Anda, maka pertimbangkan sistem yang tersentralisasi. Hal ini bisa Anda dapatkan melalui layanan Boksman yang memungkinkan Anda bisa saling berbagi informasi.
Anda bisa dengan mudah mendapatkan informasi lengkap tentang klien tanpa melakukan rekap secara manual. Tim logistik bisa langsung mengetahui pengiriman tanpa perlu lagi menanyakan langsung kepada tim penjualan.
Sementara, supir bisa langsung mengakses informasi terkait pengiriman hanya melalui sistem. Semua informasi jadi tersentralisasi dan memudahkan back office dalam melacak keberadaan supir. Berbagai isu yang mungkin terjadi juga bisa diketahui dan bisa mendapat solusi yang cepat.
Baca Juga: Ini Perbedaan Ekspedisi, Logistik, dan Cargo dalam Dunia Pengiriman Barang, Yuk Simak!
3. Memberi Nilai Tambah Pada Layanan
Anda perlu menyadari bahwa saat ini seluruh bisnis jasa pengiriman berlomba-lomba dalam meningkatkan layanan mereka hanya demi pelanggannya. Anda perlu meluangkan waktu dalam mencari apa saja nilai tambah layanan yang diberikan.
Daripada memberikan harga promo untuk pengiriman, sebaiknya Anda berikan manfaat-manfaat lainnya, seperti prioritas pengiriman, pengiriman private, atau pilihan jenis transportasi dan durasi pengiriman yang lebih beragam.
Adanya nilai tambah, membuat pelanggan akan bisa memaklumi apabila Anda meningkatkan biaya pengiriman. Karena dengan membayar lebih, mereka pun bisa mendapatkan manfaatnya juga.
4. Menggunakan Sistem Manajemen Transportasi Otomatis
Manajemen transportasi dalam bisnis jasa pengiriman memanglah sangat rumit. Apalagi jika Anda masih melakukannya secara manual. Rasanya mustahil untuk melacak setiap transportasi dan memastikan ketepatan waktu serta keamanan setiap pengirimannya.
Sistem manajemen transportasi otomatis bisa mewujudkan semua itu hanya dari satu sumber saja. Sistem ini memungkinkan Anda dan back office melacak keberadaan supir, menugaskan supir, serta mengetahui keberadaan kendaraan mana saja yang sedang beroperasi. Bahkan Anda bisa memonitor bahan bakar dan biaya yang dihabiskan untuk tiap kendaraan dan melihat riwayat perjalanan dengan lebih mudahnya.
Semua itu bisa dilakukan dalam satu waktu dan hanya melalui satu sistem. Anda juga bisa menghasilkan laporan analitik secara real-time terkait penghasilan yang didapatkan.
5. Lakukan Pengecekan Secara Rutin
Manajemen transportasi tidak akan lengkap pastinya tanpa perawatan. Perawatan secara berkala adalah hal yang sangat penting. Jika transportasi rusak, maka pengiriman barang pun tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Dengan melakukan manajemen transportasi, aset bisnis Anda bisa terjaga dengan lebih baik. Anda bisa menjadwalkan perawatan, melakukan pengecekan, menugaskan tim inspeksi, dan melihat riwayat kondisi untuk seluruh transportasi dengan lebih mudah