#BoksManAsia #BoksTheWorld #UnBoksYourThinking

Terusan Suez: Pembangunan, Kompetensi dan Tantangan

29 November 2021, ditulis oleh BoksMan Asia

Terusan Suez adalah jalur transportasi air yang terletak di permukaan laut, yang merupakan terusan buatan manusia. Terusan ini merupakan terusan yang terletak di Mesir, dan merupakan terusan terpanjang kedua di dunia setelah Terusan Laut Putih-Baltik (227 km), yaitu sepanjang 163 km di sebelah barat Semenanjung Sinai. Terusan ini dibangun atas dasar tujuan untuk menghubungkan Laut Mediteranian dan Laut merah, sehingga mempersingkat jarak tempuh yang dilalui oleh kapal pelayaran dari benua Asia yang akan menuju ke benua Eropa, ataupun sebaliknya. Selain itu, pembangunan Terusan Suez ditujukan untuk mengakomodir perdagangan peti kemas internasional antara Eropa dan Asia. Sehingga, dengan adanya terusan ini memungkinkan transportasi kargo dari Eropa ke Asia dan juga sebaliknya. Jalur air buatan ini berhasil memotong jarak tempuh perjalanan (tanpa melewati benua Afrika) hingga minimal 7.000 km. Terusan Suez secara sah diresmikan dan mulai beroperasi pada tahun 1869. Hingga kini, di bawah naungan Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Autority) secara terus menerus melakukan pembangunan dan pengembangan hingga dapat mengakomodasi kapal-kapal baru, besar dan modern.

Secara geografis, Terusan Suez terletak di lokasi yang strategis. Lokasi yang startegis tersebut menjadikan Terusan Suez sebagai rute terpendek antara Timur dan Barat. Dimana lokasi tersebut mampu menampung 8% - 10% perdagangan laut (sea-borne trade) dunia dan mampu mencetak penghasilan tahunan hingga $5,2 miliar per tahun. Selain menghemat waktu, jarak tempuh, dan biaya operasional, Terusan Suez juga merupakan jalur yang lebih aman dan terjamin. Dengan pembangunan yang berkelanjutan, Terusan Suez diharapkan dapat meningkat hingga $13,2 miliar pada 2023.

Tahun demi tahun, pembangunan dan pembangunan Terusan Suez semakin bertambah. Salah satu pembangunan dan pengembangan ini dilakukan oleh Otoritas Terusan Suez adalah meningkatkan kemampuan Terusan menampung kedalaman Draft kapal. Hingga kini Terusan Suez mampu menampung kapal dengan Draft hingga 22 meter. 

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh Terusan Suez, kini perdagangan dunia sangat bergantung pada Terusan Suez. Terusan Suez memiliki peran penting dalam pengiriman peti kemas. Terdapat rata-rata sebanyak 50-51 kapal yang melintasi Terusan Suez di setiap harinya. Sehingga, hampir 19.000 kapal, dengan tonase berat bersih 1,17 miliar ton melewati kanal tersebut pada tahun 2020.

Sementara itu, Terusan Suez tentunya tidak terlepas dari tantangan. Beberapa tantangan yang dihadapi Terusan Suez yang dijelaskan sebagai berikut sangat menentukan daya saing Terusan Suez untuk tetap bertahan sebagai salah satu jalur pelayaran dan pengiriman barang yang unggul secara global.

Pembajakan

Terjadi peningkatan dari hanya 10 kasus pada tahun 2006 hingga menjadi 111 kasus pembajakan pada tahun 2008. Tentunya aksi pembajakan tersebut menimbulkan kekhawatiran besar ditengah perusahaan pelayaran dan pemilik kargo. Maraknya pembajakan terorganisir tersebut dijadi dibeberapa area, terutama di pintu masuk selatan Laut Merah bagian selatan Laut Merah berbatasan dengan pantai Somalia, Eritrea, dan Teluk Aden. Ancaman keamanan yang terkait dengan pembajakan tersebut tentunya meningkatkan biaya asuransi untuk kapal baik yang tengah melintas dan transit di Terusan Suez. Biaya asuransi tersebut antara lain asuransi risiko perang, asuransi Protection and Indemnity (P&I), hingga premi yang lebih mahal untuk asuransi kargo). Selain itu, terdapat beberapa biaya operasional dalam hal pengawakan tambahan, biaya yang terkait dengan penjagaan keamanan yang berlisensi, hingga biaya peralatan lainnya yang diperlukan untuk melakukan mitigasi.

Kapasitas

Selain pembajakan, Terusan Suez memiliki kapasitas yang cukup terbatas. Projek pembangunan dan pengembangan yang dilakukan oleh otoritas Suez Canal pada tahun 2015 berhasil membuat panjang jalur hingga menjadi 193,3 km, dan dengan kedalaman hingga 24 meter. Pembangunan dan perluasan kanal tersebut memampukan Terusan Suez menangani supertanker dengan kapasitas 217.000-ton dengan kedalaman mencapai 20,1 m dalam air. Namun, dengan terjadinya penutupan Terusan Suez pada awal tahun 2021 yang diakibatkan oleh tersendatnya kapal Evergreen, hal ini menimbulkan kemacetan yang cukup panjang dan kerugian yang cukup besari. Akibat terhimpitnya kapal pengangkut peti kemas adalah salah satu contoh dari keterbatasan Terusan Suez terkait kapasitas kanal untuk dilalui oleh kapal-kapal besar.

Tentunya hal tersebut berdampak pada perekonomian dunia terutama Indonesia. Hal tersebut berpengaruh terhadap keterlambatan atau delay dan naiknya biaya angkutan laut yang ditanggung pelaku usaha Indonesia ke pasar internasional. Terutama untuk perdagangan Indonesia ke Eropa, Afrika dan juga ke Amerika Serikat (AS) yang selama ini menuju ke pantai Timur Amerika dan melewati Terusan Suez. Data dari Lloyd's List menunjukkan kapal yang terdampar itu menahan sekitar USD 9,6 miliar (Rp 138,6 triliun) nilai perdagangan di sepanjang jalur air setiap harinya.

Angka itu setara dengan USD 400 juta dan 3,3 juta ton kargo per jam, atau USD 6,7 juta per menit.Maka dari itu pemerintah terkait beserta pengelola pelabuhan harus secara bersama-sama mempertimbangkan strategi manajemen kapasitas berdasarkan variabel biaya (contoh: biaya transit, dsb).\

 

Tonton versi videonya disini :

 

Tags: Terusan Suez, Logistic

See More

Truk Logistik Dilarang Melintasi Ruas Tol Jelang Arus Mudik, Begini Aturannya

Truk Logistik Dilarang Melintasi Ruas Tol Jelang Arus Mudik, Begini Aturannya

Punya Bisnis Jasa Pengiriman? 5 Tips Mengoptimalkan Manajemen Transportasi Ini Penting Dilakukan!

Punya Bisnis Jasa Pengiriman? 5 Tips Mengoptimalkan Manajemen Transportasi Ini Penting Dilakukan!

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Truk Tronton dengan Truk Trailer

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Truk Tronton dengan Truk Trailer

Tips dan Hal Penting yang Perlu Disiapkan Saat Menjadi Manajer Logistik

Tips dan Hal Penting yang Perlu Disiapkan Saat Menjadi Manajer Logistik

Dwelling Time di Tanjung Priok Naik, Pelindo Ungkap Kuncinya

Dwelling Time di Tanjung Priok Naik, Pelindo Ungkap Kuncinya

Wajib Tahu! Inilah Pentingnya Depo Kontainer

Wajib Tahu! Inilah Pentingnya Depo Kontainer

Shanghai Lockdown! Bagaimana Kondisi Pengiriman Kargo Logistik?

Shanghai Lockdown! Bagaimana Kondisi Pengiriman Kargo Logistik?

Perkembangan Fitur Keselamatan Aktif Pada Truk Ekspedisi di Indonesia

Perkembangan Fitur Keselamatan Aktif Pada Truk Ekspedisi di Indonesia

Mau Beli Container Bekas? Perhatikan 8 Tips Ini Biar Enggak Salah Beli!

Mau Beli Container Bekas? Perhatikan 8 Tips Ini Biar Enggak Salah Beli!

Kemacetan di Tanjung Priok Makin Parah, Apa Penyebabnya?

Kemacetan di Tanjung Priok Makin Parah, Apa Penyebabnya?

Mau Dapat Orderan Muatan Cepat Untuk Bisnis Pengiriman Truk? Simak Tipsnya di Sini!

Mau Dapat Orderan Muatan Cepat Untuk Bisnis Pengiriman Truk? Simak Tipsnya di Sini!

7 Tips Merawat Warehouse Logistik, Bisa Menghemat Biaya Operasional!

7 Tips Merawat Warehouse Logistik, Bisa Menghemat Biaya Operasional!

Jangan Salah Pilih! Ini 5 Tips Memilih Gudang Logistik

Jangan Salah Pilih! Ini 5 Tips Memilih Gudang Logistik

Bagaimana Standar Euro 4 Bagi Truk di Indonesia? Simak Aturan Lengkapnya di Sini

Bagaimana Standar Euro 4 Bagi Truk di Indonesia? Simak Aturan Lengkapnya di Sini

Pelindo Perluas Bisnis Peti Kemas Kawasan Tengah dan Timur Indonesia

Pelindo Perluas Bisnis Peti Kemas Kawasan Tengah dan Timur Indonesia

Mengapa Bisnis Digital Logistik Sangat Penting? Simak di Sini!

Mengapa Bisnis Digital Logistik Sangat Penting? Simak di Sini!

Ini Perbedaan Ekspedisi, Logistik, dan Cargo dalam Dunia Pengiriman Barang, Yuk Simak!

Ini Perbedaan Ekspedisi, Logistik, dan Cargo dalam Dunia Pengiriman Barang, Yuk Simak!

Mengenal Apa Itu Idle di Kendaraan dan Kerugian yang Diakibatkannya

Mengenal Apa Itu Idle di Kendaraan dan Kerugian yang Diakibatkannya

Korsel Buat Kontainer Aman Bagi Pengiriman Mobil Listrik dan Baterai Lithium-Ion, Seperti Apa?

Korsel Buat Kontainer Aman Bagi Pengiriman Mobil Listrik dan Baterai Lithium-Ion, Seperti Apa?

Tidak Cukup dengan Transformasi Digital

Tidak Cukup dengan Transformasi Digital

Kemacetan Terminal Tanjung Priok Terjadi Lagi, Ada Apa?

Kemacetan Terminal Tanjung Priok Terjadi Lagi, Ada Apa?

Penting! Ini 4 Tips Membangun Bisnis Impor

Penting! Ini 4 Tips Membangun Bisnis Impor

Ini 5 Tanda Bisnis Anda Butuh Pengiriman Mid Mile, Yuk Simak!

Ini 5 Tanda Bisnis Anda Butuh Pengiriman Mid Mile, Yuk Simak!

Ingin Menjalankan Bisnis Ekspor Impor? Biar Enggak Ketahan Bea Cukai, Kenali Kode Klasifikasi Barang Berikut!

Ingin Menjalankan Bisnis Ekspor Impor? Biar Enggak Ketahan Bea Cukai, Kenali Kode Klasifikasi Barang Berikut!

Aturan ODOL untuk Truk Angkutan, Sudah Tahu Belum?

Aturan ODOL untuk Truk Angkutan, Sudah Tahu Belum?