Foto: canva.com
Jakarta, Boksman - Proses pengambilan barang di dalam warehouse merupakan bagian penting dari serangkaian proses yang ada. Apalagi bagi Anda yang memiliki bisnis secara online, pengambilan barang yang terorganisir dengan baik memang sangat dibutuhkan.
Adanya implementasi gudang otonom, sistem manajemen gudang, dan integrasi robotika bisa membuat manajemen rantai pasokan Anda semakin kuat. Sebab, pengambilan barang di gudang adalah langkah penting dalam memenuhi pesanan pelanggan. Tentu, proses ini butuh dukungan peralatan teknologi untuk mempertahankan tingkat akurasi pesanan pelanggan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Ekspedisi, Logistik, dan Cargo dalam Dunia Pengiriman Barang, Yuk Simak!
Apa Itu Pengambilan Barang dan Seberapa Penting Proses Ini?
Pengambilan barang di warehouse adalah proses menemukan produk yang dipesan dari rak di gudang untuk selanjutnya proses dikemas. Proses ini mengharuskan staf gudang untuk berpindah dari satu rak ke rak lain untuk menemukan dan mengambil pesanan pelanggan.
Lalu, mengapa proses ini begitu penting?
Karena pengambilan orderan yang efisien menyebabkan pengiriman pesanan lebih cepat dan akurat. Pengambilan pesanan berdampak langsung pada kepuasan pelanggan dan dengan demikian memengaruhi profitabilitas bisnis.
Oleh karena itu, proses ini penting dalam pemenuhan pesanan. Untuk meningkatkan efektivitasnya ada banyak metode dan teknik yang bisa Anda lakukan.
Top 4 Strategi Pengambilan Barang
Penerapan metode pengambilan barang yang tepat adalah salah satu cara dalam mengoptimalkan rantai pasokan. Namun, metode ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah staf, jumlah dan jenis produk, dan ukuran gudang.
Untuk itu, yuk simak beberapa strategi pengambilan barang di gudang yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
1. Batch Picking
Dikenal juga sebagai pengambilan cluster berfungsi paling baik saat memenuhi banyak pesanan yang sama atau orderan dengan SKU yang sama. Jadi, staff mengambil beberapa pesanan yang sama dari beberapa pelanggan sekaligus.
Dengan cara ini, staff tidak perlu bolak-balik ke area yang sama. Batch picking bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karena mengurangi perjalanan, langkah, dan waktu yang berulang.
2. Wave Picking
Merupakan variasi dari pengambilan zona atau batch yang terbaik untuk gudang dengan jumlah SKU yang besar. Proses ini dilakukan dengan menggunakan jadwal harian sehingga dilakukan dengan perencanaan yang baik. Proses ini mempertimbangkan tenaga kerja, waktu pengiriman dan tanggal pengiriman, serta lokasi fisik setiap produk.
Semua order dievaluasi secara bersama dahulu untuk mengelompokan pesanan yang diprioritaskan terlebih dahulu berdasarkan waktu dan kepentingan.
3. Zone Order Picking
Metode yang dikenal dengan “pick and pass” ini memungkinkan staff mengambil semua produk lalu dibagi menjadi beberapa zona sesuai kategorinya. Metode pengambilan barang ini sangat ideal bagi Anda yang memiliki gudang berukuran besar dan memiliki item dengan berbagai SKU dari berbagai jenis produk.
Satu staff hanya mengambil produk yang berada di zonanya, begitu juga dengan staff lainnya. Mereka masing-masing memilih item yang ada di zonanya. Lalu, kumpulan item dari berbagai zona ini diurutkan untuk masing-masing pelanggan. Barulah, setelahnya dikemas bersama dan dikirim ke pelanggan.
Baca Juga: 5 Tips Loading Container Lebih Cepat dan Efektif!
4. Discrete Order Picking
Dianggap sebagai strategi pengambilan barang di gudang yang paling sederhana dan cocok bagi usaha kecil dengan jumlah SKU rendah atau gudang kecil. Pengambilan diskrit membutuhkan lebih banyak gerakan daripada strategi pengambilan lainnya.
Dalam metode ini, seorang picker hanya pergi mengambil setiap produk satu per satu yang dipesan oleh pelanggan sampai seluruh item yang dipesan terkumpul. Manfaat terbesar dari metode ini adalah kemudahan dalam melacak pesanan dan secara akurat mendapatkan semua barang yang dipesan oleh pelanggan.
Perkembangan penjualan secara online, menyebabkan kebutuhan akan sistem pengambilan barang yang semakin cepat dan efisien. Akurasi pesanan setiap pelanggan sangat bergantung pada efisiensi pengambilan barang di gudang, yang pada akhirnya berdampak pada reputasi bisnis Anda dan hubungan dengan pelanggan