Foto: canva.com
Jakarta, Boksman - Setiap pelaku bisnis tentunya ingin bisnis bisa berjalan lancar dari berbagai sisi. Jadi, bukan hanya dari segi menghasilkan dan menjual produknya, lebih dari itu sisi distribusi logistiknya juga perlu jadi pertimbangan. Salah satu strategi yang bisa dipertimbangkana dalah pengriiman mid mile.
Namun, tentunya setiap pelaku bisnis punya cara masing-masing dalam menjalankan bisnisnya. Ada yang melakukan pengiriman barang sendiri, namun ada juga yang memutuskan untuk menggunakan layanan sewa atau pengiriman truk.
5 Tanda Saatnya Mengalihdayakan Pengiriman Mid Mile Anda
Pengiriman jarak menengah atau dikenal dengan middle mile melibatkan transportasi barang dari satu hub ke hub lain, gudang ke pusat distribusi atau outlet ritel, dan fasilitas lainnya. Retailer besar, E-Commerce, dan bisnis lain yang memiliki jumlah pelanggan besar dari berbagai wilayah sangat cocok menggunakan pengiriman jarak menengah.
Lalu, apa saja tanda buat Anda agar segera mengalihdayakan pengiriman mid mile? Berikut adalah ulasannya.
Baca Juga: Strategi Pengambilan Barang di Gudang, Bikin Proses Pengiriman Lebih Cepat dan Efektif!
1. Tidak Bisa Fokus Menjalankan Bisnis
Menjalankan dan mengembangkan bisnis tentu butuh fokus dan upaya yang besar agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Jika fokus Anda terbagi dan terpecah, maka hasilnya tidak bisa maksimal.
Saat bisnis kehilangan fokus utamanya dari aktivitas inti, maka bisnis bisa dengan cepat mandek dan kehilangan tren konsumen atau sinyal pasar yang dibutuhkan untuk berkembang. Untuk itu, sebelum hal buruk terjadi dan menimpa bisnis, maka inilah saatnya Anda memikirkan untuk menggunakan layanan dari jasa sewa truk Boksman Asia.
2. Risiko dan Kewajiban Tinggi
Sebagai pemilik bisnis, Anda telah mengambil risiko dan tanggung jawab terkait dengan klaim kecelakaan bagi staf internal atau staf yang menangani pengiriman. Dengan menyewa layanan pengiriman sewa truk maka bisa menghemat uang Anda untuk premi asuransi dan kenaikan biaya operasional yang bisa terjadi.
3. Meningkatnya Biaya Pengeluaran Kendaraan
Biaya perawatan, perbaikan, dan bahan bakar kendaraan bisa membengkak saat Anda tidak mengontrolnya dengan baik.
Seperti yang kita ketahui bahwa biaya merawat kendaraan itu tidak murah, belum lagi pajak yang harus dikeluarkan. Hal ini mungkin akan semakin bertambah berat jika penggunaan armadanya juga cukup jarang.
Oleh karena itu, ini saatnya untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu ini dan menghemat uang dengan menggunakan pengiriman mid mile. Pengiriman middle mile menawarkan peluang penghematan biaya yang tidak ditawarkan oleh pengiriman last mile.
Mayoritas perusahaan umumnya tidak hanya memiliki pusat distribusi tetapi juga lokasi fisik yang memungkinkan mereka untuk mengontrol keduanya. Maka, pengiriman jarak menengah adalah kunci dalam mengurangi proses yang tidak efisien.
Baca Juga: 5 Tips Loading Container Lebih Cepat dan Efektif!
4. Perlu Adaptasi dengan Perubahan yang Cepat
Kemampuan Anda untuk beradaptasi dengan perubahan sekitar juga akan meningkat ketika Anda memperketat logistik mid mile bersama Boksman. Mengapa bisa?
Kemampuan Walmart untuk beradaptasi dengan perubahan menghasilkan penjualan yang naik berlipat ganda karena mereka memiliki sistem pengiriman mid mile yang bagus. Sebab, hanya terjadi sedikit konsolidasi, kesalahan, dan optimalisasi di antara perusahaan atau mitra.
5. Pengiriman yang Sering Terlambat
Keterlambatan dari jadwal karena hambatan produksi, kekurangan persediaan, atau keterlambatan pengiriman tentu bukanlah yang Anda mau. Meski hanya terlambat mengirimkan satu atau dua pesanan, itu tetap sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis.
Melihat adanya persaingan ketat ini, pengiriman mid mile membantu Anda untuk tetap bersaing di antara banyaknya perusahaan yang telah menyempurnakan pengiriman jarak menengah mereka.
Bagi Anda yang memutuskan untuk melakukan pengantaran barang melalui mid mile ke berbagai titik distribusi sendiri dan mengalami sejumlah tanda berikut, maka saatnya berpikir ulang untuk mengubah strategi pengiriman.
Di Indonesia sendiri, transportasi pengiriman jarak menengah sebagian besar dilakukan melalui truk. Strategi terbaiknya adalah dengan menggunakan jasa pengiriman atau sewa truk seperti Boksman Asia.