Foto: canva.com
Jakarta, Boksman - Manajemen rantai pasokan atau supply chain management merupakan proses pengelolaan perkembangan tenaga kerja dan produk serta gabungan semua siklus yang mengubah bahan mentah jadi produk akhir.
Hal ini mencakup perampingan dinamis proses output dari pasokan bisnis Anda. Proses ini tentu akan memperkuat penilaian pelanggan terhadap bisnis dan meningkatkan keunggulan di antara pesaing lainnya dalam pasar.
Manajemen rantai pasokan bisa membahas semua upaya yang dilakukan pemasok untuk menjalankan dan membuat rantai pasokan yang cukup efektif dan efisien sama dengan yang Anda harapkan.
Rantai pasokan mencakup semuanya mulai dari pembuatan produk, peningkatan kerangka kerja data, dan operasional lainnya supaya lebih ramping.
Baca Juga: Mengapa Bisnis Digital Logistik Sangat Penting? Simak di Sini!
Bagaimana Manajemen Rantai Pasok Bekerja?
Setidaknya ada lima tahapan utama yang terlibat dalam proses supply chain management yang membuat proses rantai pasokan menjadi efisien. Berikut adalah penjelasannya.
Tahap 1: Perencanaan
Anda perlu merencanakan dan mengelola semua aset yang ada dan diperlukan, sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini dibutuhkan bahkan sebaiknya sebelum Anda memulai bisnis.
Setelah menyiapkan rencana manajemen rantai pasokan, Anda bisa melacak metrik pergerakan dan mengukur apakah rantai pasokan bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Anda bisa mencari tahu apakah hal tersebut memenuhi harapan pelanggan dan tujuan dari perusahaan.
Baca Juga: 3 Tips Perawatan Kontainer di Area Tambang
Tahap 2: Pemilihan Pemasok
Tahapan ini sangat krusial karena melibatkan pemilihan pemasok yang akan memberi Anda barang, bahan baku, atau jasa untuk membantu bisnis Anda mencapai target yang diinginkan termasuk dalam membuat beberapa perjanjian yang mengawasi pemasok, namun juga mengamati dan mengawasi koneksi yang ada.
Sebagai komponen dalam memilih pemasok yang tepat, tim dari manajemen rantai pasokan Anda perlu mengawasi siklus pemesanan barang, pengawasan inventaris, penerimaan inventaris, menyetujui faktur untuk pemasok, dan memastikan prosesnya mudah.
Tahap 3: Manufaktur
Proses manajemen rantai pasok tambahan melibatkan proses yang membantu dalam pembuatan produk akhir. Hal ini terutama mencakup dalam eksplorasi dan pengelolaan bahan baku, pengujian dari kualitas barang, dan bundling.
Anda juga tentunya perlu menilai bagaimana kualitas, keluaran, dan kegunaan dari para pekerja untuk menjamin bisnis Anda berjalan sesuai dengan rencana.
Tahap 4: Delivering
Pada kebanyakan kasus, manajemen rantai pasok dalam sebuah bisnis akan selalu gagal jika melewatkan tahap ini. Setelah Anda membuat barang, barang itu perlu dikirim ke tangan konsumen sesuai waktu. Untuk itu, tahap ini tidak bisa Anda lewatkan begitu saja.
Tahap ini mencakup dari menjadwalkan pengiriman barang, pengelolaan pesanan, penagihan barang, dan penyelesaian pembayaran agar tepat waktu. Pada umumnya dalam proses pengiriman, armada kendaraan perlu diselaraskan agar transportasi dan perpindahan barang bisa dilakukan secara lancar.
Semuanya ada di bawah manajemen rantai pasokan, mulai dari truk besar hingga truk mini bahkan kendaraan roda dua yang terlibat dalam pengiriman kecil. Ada juga momen saat perusahaan Anda mengalihdayakan proses pengiriman atau transportasi.
Tahap 5: Pengembalian Barang
Tahap yang satu ini mungkin merupakan skenario kasus yang jarang terjadi bagi sebagian besar perusahaan, namun tetap penting untuk dilakukan. Anda tetap perlu membuat perencanaan untuk pengembalian barang. Hal ini juga berkaitan dengan kepuasan pelanggan.
Hal ini terkadang melibatkan pengiriman ulang produk yang tidak sempurna di tempat lain yang artinya Anda mungkin perlu mengembalikan barang ke pusat distribusi. Pada tahap inilah bisnis Anda perlu mampu dan beradaptasi dalam membantu kebutuhan dukungan pelanggan.
Itulah cara kerja manajemen rantai pasokan yang perlu Anda ketahui. Jika Anda sudah memiliki proses kerja yang jelas dan terencana, maka Anda bisa meningkatkannya untuk hasil yang lebih baik.
Manajemen rantai pasokan merupakan kebutuhan bagi berdirinya setiap perusahaan. Manajemen rantai pasok yang kuat bisa mengatasi masalah dari sisi produsen dan pembeli serta mengadopsi strategi yang sudah terkoordinasi dengan baik.