#BoksManAsia #BoksTheWorld #UnBoksYourThinking
Ini 5 Tanda Bisnis Anda Butuh Pengiriman Mid Mile, Yuk Simak!

Ini 5 Tanda Bisnis Anda Butuh Pengiriman Mid Mile, Yuk Simak!

26 August 2022

Foto: canva.com Jakarta, Boksman - Setiap pelaku bisnis tentunya ingin bisnis bisa berjalan lancar dari berbagai sisi. Jadi, bukan hanya dari segi menghasilkan dan menjual produknya, lebih dari itu sisi distribusi logistiknya juga perlu jadi pertimbangan. Salah satu strategi yang bisa dipertimbangkana dalah pengriiman mid mile. Namun, tentunya setiap pelaku bisnis punya cara masing-masing dalam menjalankan bisnisnya. Ada yang melakukan pengiriman barang sendiri, namun ada juga yang memutuskan untuk menggunakan layanan sewa atau pengiriman truk. 5 Tanda Saatnya Mengalihdayakan Pengiriman Mid Mile Anda Pengiriman jarak menengah atau dikenal dengan middle mile melibatkan transportasi barang dari satu hub ke hub lain, gudang ke pusat distribusi atau outlet ritel, dan fasilitas lainnya. Retailer besar, E-Commerce, dan bisnis lain yang memiliki jumlah pelanggan besar dari berbagai wilayah sangat cocok menggunakan pengiriman jarak menengah. Lalu, apa saja tanda buat Anda agar segera mengalihdayakan pengiriman mid mile? Berikut adalah ulasannya. Baca Juga: Strategi Pengambilan Barang di Gudang, Bikin Proses Pengiriman Lebih Cepat dan Efektif! 1. Tidak Bisa Fokus Menjalankan Bisnis Menjalankan dan mengembangkan bisnis tentu butuh fokus dan upaya yang besar agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Jika fokus Anda terbagi dan terpecah, maka hasilnya tidak bisa maksimal. Saat bisnis kehilangan fokus utamanya dari aktivitas inti, maka bisnis bisa dengan cepat mandek dan kehilangan tren konsumen atau sinyal pasar yang dibutuhkan untuk berkembang. Untuk itu, sebelum hal buruk terjadi dan menimpa bisnis, maka inilah saatnya Anda memikirkan untuk menggunakan layanan dari jasa sewa truk Boksman Asia. 2. Risiko dan Kewajiban Tinggi Sebagai pemilik bisnis, Anda telah mengambil risiko dan tanggung jawab terkait dengan klaim kecelakaan bagi staf internal atau staf yang menangani pengiriman. Dengan menyewa layanan pengiriman sewa truk maka bisa menghemat uang Anda untuk premi asuransi dan kenaikan biaya operasional yang bisa terjadi. 3. Meningkatnya Biaya Pengeluaran Kendaraan Biaya perawatan, perbaikan, dan bahan bakar kendaraan bisa membengkak saat Anda tidak mengontrolnya dengan baik. Seperti yang kita ketahui bahwa biaya merawat kendaraan itu tidak murah, belum lagi pajak yang harus dikeluarkan. Hal ini mungkin akan semakin bertambah berat jika penggunaan armadanya juga cukup jarang. Oleh karena itu, ini saatnya untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu ini dan menghemat uang dengan menggunakan pengiriman mid mile. Pengiriman middle mile menawarkan peluang penghematan biaya yang tidak ditawarkan oleh pengiriman last mile. Mayoritas perusahaan umumnya tidak hanya memiliki pusat distribusi tetapi juga lokasi fisik yang memungkinkan mereka untuk mengontrol keduanya. Maka, pengiriman jarak menengah adalah kunci dalam mengurangi proses yang tidak efisien. Baca Juga: 5 Tips Loading Container Lebih Cepat dan Efektif! 4. Perlu Adaptasi dengan Perubahan yang Cepat Kemampuan Anda untuk beradaptasi dengan perubahan sekitar juga akan meningkat ketika Anda memperketat logistik mid mile bersama Boksman. Mengapa bisa? Kemampuan Walmart untuk beradaptasi dengan perubahan menghasilkan penjualan yang naik berlipat ganda karena mereka memiliki sistem pengiriman mid mile yang bagus. Sebab, hanya terjadi sedikit konsolidasi, kesalahan, dan optimalisasi di antara perusahaan atau mitra. 5. Pengiriman yang Sering Terlambat Keterlambatan dari jadwal karena hambatan produksi, kekurangan persediaan, atau keterlambatan pengiriman tentu bukanlah yang Anda mau. Meski hanya terlambat mengirimkan satu atau dua pesanan, itu tetap sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Melihat adanya persaingan ketat ini, pengiriman mid mile membantu Anda untuk tetap bersaing di antara banyaknya perusahaan yang telah menyempurnakan pengiriman jarak menengah mereka. Bagi Anda yang memutuskan untuk melakukan pengantaran barang melalui mid mile ke berbagai titik distribusi sendiri dan mengalami sejumlah tanda berikut, maka saatnya berpikir ulang untuk mengubah strategi pengiriman. Di Indonesia sendiri, transportasi pengiriman jarak menengah sebagian besar dilakukan melalui truk. Strategi terbaiknya adalah dengan menggunakan jasa pengiriman atau sewa truk seperti Boksman Asia.

Read More
Punya Bisnis Jasa Pengiriman? 5 Tips Mengoptimalkan Manajemen Transportasi Ini Penting Dilakukan!

Punya Bisnis Jasa Pengiriman? 5 Tips Mengoptimalkan Manajemen Transportasi Ini Penting Dilakukan!

24 August 2022

Foto: canva.com Jakarta, Boksman - Manajemen transportasi merupakan aspek yang sangat penting dalam bisnis jasa pengiriman. Bisnis ini tentu saja tidak bisa beroperasi tanpa transportasi. Nah, mengelola transportasi bukan hanya sekedar melakukan perawatan rutin, tetapi juga melibatkan berbagai aspek seperti analisis keuangan, penggunaan perangkat lunak seperti ERP untuk industri jasa, dan back office. Untuk membantu mengoptimalkan pengelolaan transportasi bisnis logistik, Anda perlu melakukan manajemen transportasi. Lalu, apa saja tips praktis dalam manajemen transportasi? Simak penjelasan berikut ini. Baca Juga: Strategi Pengambilan Barang di Gudang, Bikin Proses Pengiriman Lebih Cepat dan Efektif! 1. Melakukan Evaluasi Secara Menyeluruh Evaluasi secara menyeluruh akan memudahkan bisnis pengiriman Anda agar bisa optimal. Anda perlu mengetahui faktor apa yang membuat biaya jadi membengkak. Apakah itu karena pemilihan rute pengiriman yang tidak tepat atau karena pemakaian bahan bakar yang boros. Atau mungkin ada keteledoran kurir yang menyebabkan Anda harus memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada pelanggan. Menganalisis kembali metode yang dilakukan bisa mengoptimalkan manajemen transportasi Anda. Tentu saja hal ini akan menguntungkan bisnis. Selain itu, penting bagi Anda untuk mengetahui hal apa yang menjadi keluhan dari pelanggan. Untuk membantu memaksimalkan layanan, pertimbangkan juga membuat survei kepuasan pelanggan dengan Survey Management Software. 2. Membangun Koordinasi yang Baik Antara Back Office & Kurir Kurir bertanggung jawab dalam mengantarkan pesanan dari pengirim hingga sampai ke tujuan. Akan tetapi, back office lah yang bertugas untuk menyampaikan informasi lengkap kepada kurir dan membantu mengatasi isu dalam pengiriman. Jadi, kurir dan back office lah yang harus memiliki koordinasi dengan baik. Untuk meningkatkan kolaborasi antar tim penjualan, customer service, pemasaran, logistik, dan pengemudi Anda, maka pertimbangkan sistem yang tersentralisasi. Hal ini bisa Anda dapatkan melalui layanan Boksman yang memungkinkan Anda bisa saling berbagi informasi. Anda bisa dengan mudah mendapatkan informasi lengkap tentang klien tanpa melakukan rekap secara manual. Tim logistik bisa langsung mengetahui pengiriman tanpa perlu lagi menanyakan langsung kepada tim penjualan. Sementara, supir bisa langsung mengakses informasi terkait pengiriman hanya melalui sistem. Semua informasi jadi tersentralisasi dan memudahkan back office dalam melacak keberadaan supir. Berbagai isu yang mungkin terjadi juga bisa diketahui dan bisa mendapat solusi yang cepat. Baca Juga: Ini Perbedaan Ekspedisi, Logistik, dan Cargo dalam Dunia Pengiriman Barang, Yuk Simak! 3. Memberi Nilai Tambah Pada Layanan Anda perlu menyadari bahwa saat ini seluruh bisnis jasa pengiriman berlomba-lomba dalam meningkatkan layanan mereka hanya demi pelanggannya. Anda perlu meluangkan waktu dalam mencari apa saja nilai tambah layanan yang diberikan. Daripada memberikan harga promo untuk pengiriman, sebaiknya Anda berikan manfaat-manfaat lainnya, seperti prioritas pengiriman, pengiriman private, atau pilihan jenis transportasi dan durasi pengiriman yang lebih beragam. Adanya nilai tambah, membuat pelanggan akan bisa memaklumi apabila Anda meningkatkan biaya pengiriman. Karena dengan membayar lebih, mereka pun bisa mendapatkan manfaatnya juga. 4. Menggunakan Sistem Manajemen Transportasi Otomatis Manajemen transportasi dalam bisnis jasa pengiriman memanglah sangat rumit. Apalagi jika Anda masih melakukannya secara manual. Rasanya mustahil untuk melacak setiap transportasi dan memastikan ketepatan waktu serta keamanan setiap pengirimannya. Sistem manajemen transportasi otomatis bisa mewujudkan semua itu hanya dari satu sumber saja. Sistem ini memungkinkan Anda dan back office melacak keberadaan supir, menugaskan supir, serta mengetahui keberadaan kendaraan mana saja yang sedang beroperasi. Bahkan Anda bisa memonitor bahan bakar dan biaya yang dihabiskan untuk tiap kendaraan dan melihat riwayat perjalanan dengan lebih mudahnya. Semua itu bisa dilakukan dalam satu waktu dan hanya melalui satu sistem. Anda juga bisa menghasilkan laporan analitik secara real-time terkait penghasilan yang didapatkan. 5. Lakukan Pengecekan Secara Rutin Manajemen transportasi tidak akan lengkap pastinya tanpa perawatan. Perawatan secara berkala adalah hal yang sangat penting. Jika transportasi rusak, maka pengiriman barang pun tidak bisa dilakukan secara maksimal. Dengan melakukan manajemen transportasi, aset bisnis Anda bisa terjaga dengan lebih baik. Anda bisa menjadwalkan perawatan, melakukan pengecekan, menugaskan tim inspeksi, dan melihat riwayat kondisi untuk seluruh transportasi dengan lebih mudah

Read More